Sejarah Pertanian dan Peternakan Sebagai Pekerjan Paling Tua Di Dunia

Sejarah Pertanian dan Peternakan Sebagai Pekerjan Paling Tua Di Dunia, Siapa penemu pertanian pertama kali?, Siapa Petani Pertama di Dunia?

 

Sejarah Pertanian dan Peternakan Sebagai Pekerjan Paling Tua Di Dunia, Siapa penemu pertanian pertama kali?, Siapa Petani Pertama di Dunia?
Sejarah Pertanian Dunia

Hallo Semua! Kembali lagi dengan UNTUKDSIMPAN. Jamn sekarang ini sudah begitu banyak jenis pekerjaan yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan uang. Mulai dari pekerjaan besrsih sampai pekerjaan yang kotor. Ada pekerjaan yang halal ada juga pekerjaan yang haram. Dari data yang dikumpulkan sekarang ada jutaan jenis pekerjaan yang bisa mendatangkan penghasilan untuk manusia. Nah, tapi apa kalian tahu pekerjaan apa yang pertama kali dilakuka oleh manusia? Kita Akan Bahas Pekerjaan paling tua, yang pertama-tama ada di dunia ini. Jadi kita akan Bahas Sejarah Pertanian dan Peternakan Sebagai Pekerjan Paling Tua Di Dunia.

 

Sejarah awal mula munculnya pertanian dan peternakan di dunia dapat ditelusuri kembali ke masa prasejarah sekitar 10.000 hingga 12.000 tahun yang lalu. Perkembangan pertanian merupakan tonggak penting dalam perjalanan manusia dari gaya hidup berburu dan mengumpulkan makanan menjadi gaya hidup bercocok tanam dan beternak.

 

Sejarah Pertanian dan Peternakan Sebagai Pekerjan Paling Tua Di Dunia, Siapa penemu pertanian pertama kali?, Siapa Petani Pertama di Dunia?
Pertanian Zaman Dulu


Pada masa peralihan manusia dari kehidupan berburu menjadi bercocok tanam, pekerjaan peternakan mulai muncul sebagai aktivitas manusia dalam menjaga hewan-hewan liar dan memanfaatkannya untuk berbagai keperluan. Pekerjaan ini diyakini telah ada sejak sekitar 10.000 SM, pada masa Paleolitikum Akhir atau Neolitikum Awal.

 

Pada saat itu, manusia prasejarah menyadari manfaat dari menjaga dan membudidayakan hewan-hewan liar yang sebelumnya hanya dijarah sebagai sumber makanan. Mereka mulai memilih hewan-hewan yang memiliki potensi domestikasi, seperti domba, kambing, dan sapi, karena dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan, seperti daging, susu, dan bulu.

 

Pada awalnya, proses domestikasi hewan-hewan ini melibatkan penangkapan anak hewan liar dan membesarkannya di dekat permukiman manusia. Dengan waktu, manusia memahami lebih baik tentang kebutuhan dan karakteristik hewan-hewan ini, sehingga mereka bisa mengatur pembiakan dan mengendalikan populasi hewan ternak yang dimiliki.

 

Peternakan pada masa itu juga merupakan bentuk adaptasi manusia terhadap lingkungan yang berubah. Saat manusia mulai menetap di suatu tempat dan melakukan pertanian, mereka menyadari bahwa pemeliharaan hewan ternak dapat memberikan manfaat yang besar dalam menyediakan makanan dan sumber kehidupan lainnya.

 

Dengan berjalannya waktu, peternakan berkembang menjadi kegiatan ekonomi yang penting dalam masyarakat. Manusia mulai mengembangkan metode dan teknik yang lebih canggih dalam pemeliharaan, reproduksi, dan pemanfaatan hewan ternak. Peternakan menjadi mata pencaharian utama bagi banyak masyarakat, baik untuk konsumsi lokal maupun sebagai sumber perdagangan.

 

Sejak itu, peternakan terus berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Peningkatan pengetahuan dan teknologi telah membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam peternakan, seperti pemuliaan selektif untuk menghasilkan ras hewan yang lebih unggul, pengembangan sistem pakan yang lebih baik, dan perbaikan infrastruktur peternakan.

 

Dalam konteks modern, peternakan menjadi industri besar yang menyediakan berbagai produk hewan, seperti daging, susu, telur, dan produk turunannya. Pekerjaan peternakan masih berperan penting dalam perekonomian dan pemenuhan kebutuhan manusia di banyak negara di seluruh dunia.

 

Pada intinya, pekerjaan peternakan memiliki sejarah yang panjang dan merupakan hasil dari transformasi manusia dalam mengelola sumber daya hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dari masa prasejarah hingga saat ini, peternakan terus menjadi komponen vital dalam kehidupan manusia.

 

Beberapa buku yang bisa dijadikan referensi untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah awal pertanian dan perternakan ini. Teman-teman bisa membacanya dibeberapa judul buku berikut.

 

1. "Guns, Germs, and Steel: The Fates of Human Societies" oleh Jared Diamond: Buku ini menjelaskan faktor-faktor geografis, lingkungan, dan keadaan sosial yang mempengaruhi perkembangan pertanian dan peradaban manusia.

 

2. "The Origins of Agriculture: An Evolutionary Perspective" oleh Greg Wadley dan Angus Martin: Buku ini mengkaji evolusi pertanian dari sudut pandang arkeologi dan antropologi, dengan penekanan pada peran manusia sebagai agen perubahan.

 

3. "The Agricultural Revolution in Prehistory: Why Did Foragers Become Farmers?" oleh Graeme Barker: Buku ini menggali sejarah pertanian dari sudut pandang arkeologi, mengeksplorasi perubahan gaya hidup manusia dari perburuan dan pengumpulan makanan menjadi pertanian berbasis tanaman dan beternak hewan.

 

4. Penelitian arkeologi dan jurnal ilmiah: Ada banyak penelitian arkeologi dan jurnal ilmiah yang membahas penemuan dan temuan terbaru terkait sejarah pertanian awal. Beberapa sumber yang dapat dijadikan rujukan adalah Journal of Archaeological Science, Antiquity, dan World Archaeology.

 

Sumber-sumber tersebut akan memberikan informasi yang lebih terperinci tentang awal mula munculnya pertanian dan perternakan di dunia. Termasuk bagaimana perubahan iklim, keadaan lingkungan, dan perubahan manusia mempengaruhi peralihan dari kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan menjadi praktik bercocok tanam dan beternak. Dengan merujuk pada sumber-sumber ini, teman-teman akan dapat mendapatkan informasi yang lebih akurat dan mendalam mengenai sejarah awal pertanian.


Kamu juga perlu membaca cerita sejarah tentang NELAYAN ADALAH PEKERJAAN KEREN SEJAK ZAMAN PRASEJARAH 



==============================================

KUMPULAN CHEAT GAME ANDROID!


GRATIS!


Top ad
Middle Ad 1
Parallax Ad
Middle Ad 2
Bottom Ad
Link copied to clipboard.